Rabu, 31 Juli 2013

MIMPI MERINDU


Inikah Nyatanya ??


Tiba-tiba kau hadir temani  aku dalam nyala lilin ini
Bulan sepasi temaram menatap ujung riak rambutmu
Dan aku tak kuasa membendung rasa yang bertubi datang
Sementara matamu terlihat bercahaya

Aku gusar, dengan ini
Lilin melindap diterpa angin kegelisahan
Dan aku tak mampu menguasai detak gelombang bimbang
Tatapmu menusuk kalbuku malam ini

Aku terbakar di dinginnya malam
Resah, dalam gelora serba salah menghantui
Katup bibirmu tak perduli akan sesak di rongga dada ini
Api kegelisahan membakar tirani tepian hati
Dan kau tersenyum megulas jingga
Dari sisa badai bertahun lalu

Kaki berasa tak bersum-sum
Lemah dalam langkah meski kau mendekat
Tak mampu rasanya aku untuk menapak
Aku di terjang pesona yang teramat dahsyat
Hingga luka-luka yang lama ku sembunyikan dalam perih
Kini mati rasa, dan aku bungkam

Astaga,,!!
Aku terjaga, nyatanya ini masih mimpi
Dan aku terlena dalam kalut rindu luka
Inikah nyatanya?????

Impian, Tangerang  31/07/13 (Toto Cy)

Minggu, 28 Juli 2013

DALAM KERINDUAN


Pulang

Sepanjang perjalanan ini,  laju angin menerpa
Dedaunan melambai, mengajak ingatanku akan kampung halaman
Aroma pucuk-pucuk pinus, hempaskan nafas pada desahmu dahulu
Dan angin terasa berat  untukku hirup
Saat bayangmu melintas diambang pusaran ingatan
Menjadi gelombang magma,  dan kau menatapku
Menusuk jiwa kosong
Membakar kulit dada yang bercampur gemuruh
Aku terlena, bayangmu memanggil kembali
Jiwaku terkoyak, rasaku terhempas tapi aku menyukainya

Liku jalan menuai pandangan hampa
Kau kembalikan ingatan saat-saat itu
Lingkar tanganmu, erat jemarimu
Mencengkram sesuatu yang pernah hampir terlupakan
Kala  kau, aku dan deretan pinus-pinus itu
Bersaksi akan perpisahan dua hati
Dan aku pergi saat kau menjauh

Lukakah,,??
Tak pernah terjawab deretan tanya
Hanya kau, aku dan jiwa kanak-kanak kita melepas rangkulan rindu
Memisahkan benang merah dalam sua asmara
Aku terjatuh, lalu bangkit dan terjatuh kembali
Sakit,,!!
Tapi, tetap ku peluk erat walau kadang ku tersesat
Rindu menjadi taman-taman yang teramat luas
Dan aku tak bisa pergi, takku temukan jalan untuk pulang

Kini,
Jalan berkelok ini, jatuhkan mataku akan sayunya tatapanmu
Kembalikan hatiku dalam asmara kosong dalam bertahun silam
Aku melangkan mengitari pinus-pinus yang pernah kita lewati
Dan itu yang membuatku rindu
Aku di sini,
Pulang dan kembali tuk rasakan aroma harum pucuk-pucuk pinus
Dan entahlah untuk jiwamu,,,,

Dalam kerinduan, Tangerang 28/07/13 (Toto Cy)



Jumat, 26 Juli 2013

SEPENGGAL MEMORY DI SIDABOWA


Menanti Senyum



Tahukah kau wanita pujaan ?
Aku berkawan dengan do’a saat menantikanmu
Aku bercinta dengan harapan saat merinduimu
Dan ku harap kau hadir dalam peluk

Aku mengingat  kau wanita pujaan,,
Saat  rambutmu dihiasi butir embun
Kau menatap sayu dalam diam
Dan aku  ikut terdiam

Kau wanita pujaan,,
Menghias sebagian kalbu ini
kupeluk erat  dalam desahan nafas berat
Walau ini tak nyata

Aku mengingatmu wanita pujaan,,
Senyum terakhir yang kau kulum adalah misteri
Lukakah, atau sebaliknya ?
Dan aku tak mengerti sampai samudra memanggilku
Kita diam dan hilang,,

Ooo, wanita pujaan,,
Kau hadir kembali dalam hati
Memanggil ujung bayang untuk merindumu
Aku bimbang, apa yang harus ku sematkan dalam syair ini
Kau kah dalam senyum kanak-kanak dulu saat kita dalam asmara
Atau ku harus tunggu waktu sampai senyumu untukku
Dan mungkinkah itu ???

Tahukah kau wanita pujaan ?
Tali akan terputus  karena  sembilu
Kata akan terputus karena kelu
Namun syair ini tetap kan ada,,,
Kan ada  untuk menanti senyumu

(dalam Memori Sidabowa) Tangerang 26/07/13 (Toto Cy)




DALAM BAYANGAN

Kemarin 

Kita bertemu kembali  dalam sibakan musim hujan kali ini
Setelah hapir  dua dasa warsa kita kita buta tertutup waktu
Terhalang jarak yang kau bentang
Dan aku pasrah menerima  walau dengan luka yang bodoh
Dan kutak pernah memiliki jawaban atas kepergianmu

Ku cipta asa dengan bayang yang ku khayal
Kau terus isi pondium hati ini
Tesenyum dalam kerinduan bodoh yang kumiliki
Dan ku tesesat dalam gambar dirimu
Tercaci waktu  yang mengumbar janji kosong

Aku tetap bertahan,,,
Dari batas  dari masa yang mengejekku
Lalu ku terbiasa dengan ini
Hingga jiwaku mulai membeku dalam kehampaan
Dan kau tetap tak jua menjadi angin yang menerpa  hingga ku bisa menjadi debu
Ya,, debu dalam angin yang kan hadir dalam tarikan nafasmu
Hingga menjadi candu, dan kau tak bisa lepas
Ooo,,,, khayalan bodoh semua itu

Namun,,
Kemarin pertemuan itu menghentikan sementara kedipan kelopak mata
Lalu membius, hingga ku hampir tak sadar  akan aroma kehadiranmu
Dan kau menjadi candu yang membuatku mati rasa
Aku terlena dalam kegandrungan yang bodoh
Yang menyesatkan debar jantung  akan kerinduan
Aku mulai lupa rasa lara yang hinggap  hampir dua dasa warsa

Astaga!!!
Aku berkhayal kembali,,
Kemarin adalah hari yang sama dengan masa dulu kau pergi
Dan kemarin sisakan luka lama
Aku gundah!!

Dalam gundah rindu,Tangerang 26/07/13 (toto cy)