Gundah
Aku melihatmu dalam lintasan kabut malam
Merangkul tangan dalam dingin dan diam
Seutas senyum bimbang kau paksa dari ranum
bibirmu
Bebarengan dengan pasi pias wajahmu
Kau tetap mengatup kelopak pandang untukku
Dan ku hanya diam, mematung tak berarti
Tanpa arah keputusan yang mengisyaratkan
sirat cinta di matamu
Aku tersesat,,
Seumpama ini goda asa,,
Maafkan aku yang tak memberikan kepastian
akan jiwamu
Dan aku tersisih diantara riuh pohon
tumbang
Disapu angin dari sisa badai kegelisahan
Akan patrian namamu yang tak juga lengkang
Namun tak bisa untuk bersama
Inilah risalat hati tentang kita
Seusai gelap malam berganti
Namun tak pernah kutemukan rembulan
tersenyum
Diantara kaki-kaki malam dalam hembusan
bayu yang dingin
Kau pernah ingin pergi, dan aku menjauh
Tapi ini tak usai
Isyarat cinta memanggil dalam sayap-sayap
kecil
Walau rapuh, tetap membuat kita kembali
Dan kita sama-sama tak mengerti
Salahkah,,?
Tak tahu aka akan hal ini
Rasa terlalu mencerca saat kita saling menjauh
Dan tangan ini memanggil walau tak bisa
bersatu
Inilah risalat hati,,
Dalam penghianatan cinta yang gundah
Dan kita tak mampu mengakhirinya
Entah,,????
Malam gundah, Tangerang 18/08/13
(Toto Cy)