Jumat, 27 September 2013

ASA YANG TAK PERNAH MATI



Asa Kita Sayang

Asa kita sayang ,,, !!
Adalah  ranting-ranting  kecil yang berharap tak patah

Asa  kita sayang,,, !!
Adalah daun-daun menguning yang tak berharap gugur

Asa kita sayang,,, !!
Adalah risalat hati yang ingin abadi
Dan kita bagai lindap lilin yang di terpa badai
Terseok dalam kegelisahan yang melanda
Tapi tetap kita ingin abadi

Asa kita sayang,,,!!
Adalah desahan angin di nyiur daun
Tetap menerpa walau terpanggang matahari
Dan kita mulai lunglai
Namun tetap bergandengan

Asa kita sayang,,,!!
Adalah cerita yang tak ingin usai
Dan kau adalah apa yang selalu  ku tulis
Sedangkan aku  adalah apa yang selalu kau baca

Asa kita sayang,,,!!
Adalah aura yang menarik  tangan kita saat kita terseok
Adalah aura yang merengkuh tubuh kita saat mulai limbung
Adalah aura yang menghidupkan saat rasa kita seolah mati
Dan asa kita sayang,, adalah berjuta khayal untuk kita jadikan hikayat
Walau kita tahu ini takan pernah bertepi

Jakarta, Asa yang tak pernah mati, 27/09/13 (Toto Cy)


ASA DI HATI



Kau Yang Ku Sayang


Tak pernah mampu bibir ini berkatup nyata
Terkunci dari keindahan yang kau miliki
Dan hasratku tergenggam pesona raut auramu
Aku tak berdaya,
Ingin ku bilang sayang
Tuk sekedar yakinkan  bahwa hasrat ini nyata
Namun senyummu menghalangi  kembali
Dan aku terjatuh dalam kelu dan bisu
Sementara tatapmu adalah cerca asa
Dari keterpurukan ku atas kharismamu

Oooo,, ingin kubilang sayang
Ingin kubilang bahwa kisah ini jangan pernah usai
Bahkan jangan kau lengkang dari korneaku
Pada saat apapun,,,
Tapi itu tak pernah terkata
Dan aku makin minder dan ragu
Aku tetap lelaki yang pecundang !!

Pernah jemari ini bergerak ragu ingin menggenggammu
Kau menatapku sayu
Dan aku kalah,, tak mampu tangan-tangan kecil ini menyentuhmu
Sementara kau diam, bimbang
Yakinlah kau yang ku sayang

Jakarta, Harap Asa, 27/09/13 9toto Cy)



KEHILANGAN



Debu di Angin

Aku masih mendengar dawai itu
Petikan denting merambat beraturan
Mengisi hati yang sebagian kosong tanpa kamu,
Ya !!,, kamu
Kamu yang pernah mengisi sebagian  besar ruang hati ini
Kamu yang pernah mengisi sebagian besar hasrat  ini
Dan kamu, yang pernah menghiasi angan-angan ini 
Dan kamu yang pernah memberikan mimpi-mimpi
Dan kamu yang pernah menjadi shimpony indah
Seperti bintang yang menemani malam
Seperti  nyanyian nina bobo  yang menghantar tidur  di malam sunyi
Seperti tidur yang dihiasi mimpi-mimpi
Dan seperti mimpi ku kembali dalam hasrat cintamu yang pernah ada

Kau pernah menjadi penyejuk saat mentari membakarku
Kau pernah menjadi air saat dahagaku melanda
Dan kau adalah percikan embun saat rembulan tak datang
Dan kau adalah kidung asmarandana
Saat denting kecapi ku petik
Dan kau adalah chord-chord terindah  
Aku terlena dalam denting melody sendu
Sampai saat ku terjaga ketika semua telah sunyi
Hilang di telan angin
Dan aku dilanda badai gundah
Aku berteriak!!!  Namun tak kau dengar
Karena tak mungkin teriakan bisu ini kan lantang
Lalu aku  ingin mengejarmu, tapi tak mungkin itu membuatku mendekat
Karena tak mungkin seorang yang lumpuh dapat menghampirimu
Lalu aku menangis mendekap atma
Karena kini semua sudah tak beraga
Dan kau pergi membawa kekagumanku yang kandas
Bagai debu di angin

Jakarta, Kehilangan, 27/09/13 (Toto cy)


IMAZI MALAM MKELABU



Tragis (Terluka Kembali)

Malam itu ku tertunduk  melihat sepasang gaun putih
Mawar merah ini mengering sudah dalam genggaman
Dan kau berlari menjauh, tanpa sebuah keputusan
Aku hanya membisu, derai air mata menyempurnakan duka
Saat lari – lari kecilmu menjauh dengan bisu

Tak ingatkah  saat kau angkat aku dari keterpurukan
Cinta yang tak ingin kupercaya kembali  kau bungkus rapih
Kau titipkan dalam genggamanku dan mulai ku dekap
Bagai shympony hiasi gendang telinga
Lalu menjadi sebuah syair dan melody yang menggelorakan jiwa
Bagai bintang yang sejukan hati
Bagai mentari di penghantar pagi
Lalu nyanyian burung menjadi irama indah
Ku terbuai dan percaya bahwa cinta itu masih ada
Menyambut sayap-sayapku yang pernah patah

Tapi apa kini,,,??
Kau berlari menjauh saat aku hanya mampu tertunduk
Gaun putih yang ingin kupakai bersamamu tetap dalam ruang kaca
Sementara mawar yang kau titipkan mengering dan melukaiku
Aku hanya membisu,,,

Inikah arti asmara yang sesungguhnya
Disaat ku mulai bangkit, kau tinggalkanku
Tanpa kata, tanpa makna
Dan ku terluka ,,, terluka kembali,,!!

Jakarta, imazi, 27/09/13 (Toto Cy)