Untuk sebuah kerinduan
Kulihat lagi sebuah taman kosong dalam
perjalanan
Tak lagi sama,,
Entah pada satu windu kemarin terisikah
dengan merahnya mawar
Atau bahkan
hanya fathamorgana pelangi yang
melintas
Bisikan semu akan membirunya janji hati
sebagai risalat yang tak sampai
Ini tak bisa yakinkan rasa!!
Tercipta luka dalam dera rindu yang Tuhan
cipta
Dari titik awal sampai saat kembali dalam
putaran waktu yang seolah tak nyata
Diam menjadi nada terpilu untuk sebuah
harapan
Dan ini
tak lagi sama
Dera angin sambut langkah kaki yang meragu
Anai memanggil menggantikan jemari yang tak
lagi melambai
Rangkulan yang di harap hanya berbuah asa
hampa
Ya salam,,,
Inilah selaksa rindu yang alang menjadi
debu
Tak pernah ada mawar yang bisa kupetik
Bahkan tak bisa kubaui aroma tanah kering
yang perah aku tinggalkan
Aku atukah kau yang tersakiti ??
Tangerang , selaksa rindu (12/09/15)