Jumat, 26 Juli 2013

SEPENGGAL MEMORY DI SIDABOWA


Menanti Senyum



Tahukah kau wanita pujaan ?
Aku berkawan dengan do’a saat menantikanmu
Aku bercinta dengan harapan saat merinduimu
Dan ku harap kau hadir dalam peluk

Aku mengingat  kau wanita pujaan,,
Saat  rambutmu dihiasi butir embun
Kau menatap sayu dalam diam
Dan aku  ikut terdiam

Kau wanita pujaan,,
Menghias sebagian kalbu ini
kupeluk erat  dalam desahan nafas berat
Walau ini tak nyata

Aku mengingatmu wanita pujaan,,
Senyum terakhir yang kau kulum adalah misteri
Lukakah, atau sebaliknya ?
Dan aku tak mengerti sampai samudra memanggilku
Kita diam dan hilang,,

Ooo, wanita pujaan,,
Kau hadir kembali dalam hati
Memanggil ujung bayang untuk merindumu
Aku bimbang, apa yang harus ku sematkan dalam syair ini
Kau kah dalam senyum kanak-kanak dulu saat kita dalam asmara
Atau ku harus tunggu waktu sampai senyumu untukku
Dan mungkinkah itu ???

Tahukah kau wanita pujaan ?
Tali akan terputus  karena  sembilu
Kata akan terputus karena kelu
Namun syair ini tetap kan ada,,,
Kan ada  untuk menanti senyumu

(dalam Memori Sidabowa) Tangerang 26/07/13 (Toto Cy)




DALAM BAYANGAN

Kemarin 

Kita bertemu kembali  dalam sibakan musim hujan kali ini
Setelah hapir  dua dasa warsa kita kita buta tertutup waktu
Terhalang jarak yang kau bentang
Dan aku pasrah menerima  walau dengan luka yang bodoh
Dan kutak pernah memiliki jawaban atas kepergianmu

Ku cipta asa dengan bayang yang ku khayal
Kau terus isi pondium hati ini
Tesenyum dalam kerinduan bodoh yang kumiliki
Dan ku tesesat dalam gambar dirimu
Tercaci waktu  yang mengumbar janji kosong

Aku tetap bertahan,,,
Dari batas  dari masa yang mengejekku
Lalu ku terbiasa dengan ini
Hingga jiwaku mulai membeku dalam kehampaan
Dan kau tetap tak jua menjadi angin yang menerpa  hingga ku bisa menjadi debu
Ya,, debu dalam angin yang kan hadir dalam tarikan nafasmu
Hingga menjadi candu, dan kau tak bisa lepas
Ooo,,,, khayalan bodoh semua itu

Namun,,
Kemarin pertemuan itu menghentikan sementara kedipan kelopak mata
Lalu membius, hingga ku hampir tak sadar  akan aroma kehadiranmu
Dan kau menjadi candu yang membuatku mati rasa
Aku terlena dalam kegandrungan yang bodoh
Yang menyesatkan debar jantung  akan kerinduan
Aku mulai lupa rasa lara yang hinggap  hampir dua dasa warsa

Astaga!!!
Aku berkhayal kembali,,
Kemarin adalah hari yang sama dengan masa dulu kau pergi
Dan kemarin sisakan luka lama
Aku gundah!!

Dalam gundah rindu,Tangerang 26/07/13 (toto cy)

PENDAR RINDU LALU

Cintamu Kini

untukmu yang masih selalu memandang bintang
melihat cahaya dari jauh dengan mata nanar
memindai terpaan angin, dengan hela nafas pelan
dengan siapa batinmu berjalan?
disaat malam mulai menggumuli sekelupas kulit ari
dingin dalam diam, mengeraskan lingkaran tangan
kau tetap diam dibalik jendela memandang bintang

haruskah ku sapa kau,, dinda?
sebagai bidadari khayangan penghias kalbu
disaat malam mulai merambat pergi
dan kau tetap berada dalam gugus bintang
gugus yang pernah kau anggap lingkar cinta 
kala asmaramu menyatu waktu itu

dan kini kesendirian menyertai
mengikis asa hati membias pendar cahaya
dan kau tetap diam,,,

haruskah ku sapa kau,, dinda?
agar air matamu tetap menghiasi altar hatiku
dan kutahu cintamu kini
masih tetap dalam gugus bintang lama

Pendar rindu lalu, jakarta, 26/07/2013 (toto cy)