Kamis, 25 Juli 2013

RISALAT ASMARA

Sepenggal Syair Asmara


Kugerakan ujung pena bertinta biru
Patahan kata merangkai  bait-bait kalimat
Tentang rindu dan kegandrungan pada wajah tirus nan sendu
Yang melayangkan bayang dalam khayal
Kau wanitaku yang kupuja

Kutuliskan  rangakai kata dalam sanjung panah asmara
Hatiku syahdu kala kalimat mulai memanggilmu
Kau bersemayam indah dintara dinding nafas dan kalbuku
Aku merindu untuk mencinta

Selendang bertabur mawar-mawar jingga
Melambai  memanggil jemari kaki tuk melangkah
Sisakan tapak-tapak lugas yang mengarah
Mendekat  ekor langit dalam batas cakrawala

Aku tuliskan ini hai wanita,,
Agar kau mengerti bahwa kegandrunganku padamu adalah hal terindah
Bahwa kegandrunganku padamu adalah luapan kidung asmarandana
Atau bahkan kidung  sukma
Yang mengisahkan risalat cinta wishnu  dengan Dewi  laksmi
Hingga suarga khayangan utarasegara  menjadi  Indraloka
Namun tetaplah asmara tak lengkang di telan masa

Wanitaku,,
Inilah sepenggal  syair asmara
Agar kau mengerti bahwa  panggilanku adalah sepenggal kata
Tak berbatas,, tak bertepi

Risalat Asmara, Tangerang 25/07/13 (toto cy)