Senin, 22 Juli 2013

LARA DALAM SEBUAH KISAH

Air Mata

Hujan kembali datang sayang,
Membasuh wajah pasi diantara bintang yang enggan mengintip
Kau diam tanpa helaan nafas berarti 
Dan aku terpuruk menyaksikan derai air mata di ujung ekor kelopak matamu
Adakah duka yang belum usai sayang?

Kupandangi dirimu diantara pendar hujan yang jatuh
Kau tetap diam, tanpa helaan nafas yang berarti
Dan aku bimbang melihat derai air mata makin membasahi rona wajahmu
Aku ingin bertanya kembali tentang duka yang belum usai
Namun ku tak mampu lagi bertanya

Karena manalah mungkin sosok bisu ini mampu tuk berkata-kata
Sementara untuk menyentuh pun itu takan lagi mungkin
Karena aku hanyalah seutas jiwa tak berraga 
Dan air matamu memutarkan kembali
Kisah kita yang belum usai

Jakarta, kalut dalam kisah 23/07/13 (toto cy)

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar