Syair gundah
Kau katakan cinta
Dan takku sanggup menjawab panggilan rasa
Mata ini terlalu nanar untuk menatap rajuk rembulan
Saat denting piano dalam
chord asmara
Dan ku tertunduk dalam tatapan kecilnya kedip bintang
Lalu angin menghantarku dalam syair gundah
Saat kau patri langkah ini dengan tajam pandanganmu
Atas tanya asmara yang tak kau mengerti
Ya, amor,!
Bukankah takan hilang dahaga saat air laut mengelilingimu
Lalu hendak apa yang ku ucap
Kalau nyatanya ini tak membuat
hilang dahagamu
Mengertilah ya,
mengertilah bidadari hati
Ini adalah awal kebisuan dalam asmara
Dengarkanlah baid-baid doa yang terlantun tak terkata
Untukmu, hanya untukmu (yang kucinta)
Jakarta, mengertilah
hati 23/11/2016 (toto cy)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar