Aku masih
mengingat sembab matamu
Membasahi dada
kiri ini
Kala rembulan
mengintip dan berhenti sejenak
Melihat guguran
hujan dari kelopak matamu
Dan aku tak
sanggup memanjang lebarkan kebencian akanmu
Risalat maafkah
ini,,??
Ketika hatiku
mulai bergerak setelah mebeku entah dalam beberapa musim
Ataukah hati
ini tlah luruh, bak pasir yang membatu lalu terkikis tertiup angin
Ah,,,,!!!
Tak ku tahu
lagi, apa yang menyelimuti dinding kepala ini
Aku tlah
menang, ataukah aku yang kalah ketika nanar matamu merayu kembali
Setelah kau biarkan
musim yang teramat dingin menerpaku, dan aku merasa tlah gugur
Aku luruh
Tuhan,,,!!
Bimbang diantara
gejolak badai kegelisahan
Aku marah,,,
tapi siapakah yang kan tahu marahku ini
Kalau s’lama
ini aku diam
Aku tlah
membeku
Saat kau
datang kembali
Namun aku tak
mampu menolak airmatamu
Hingga kini
aku luluh, dan tak tahu lagi dimana kini ku berpijak
Tangerang, 21/07/2013 (Toto cy)