Rabu, 20 November 2013

Asmara Kita



Ketika 


Saat datang kembali malam
Kucipta dawai doa buatmu dinda
Tidurlah kau dalam pelukan sang rembulan
Walau malam ini hanya setengah lingkaran
Namun kau kan tetap bertabur cahaya

Kau terlukis dalam pendar nur dimalam buta
Alunan  doa teriring temani katup matamu
Dan kau adalah dinda jauhari dalam hati
Yang baluri kesejukan di setiap tatap mataku
Dan kau adalah biduk asmara

Inilah syair hidup yang kutulis
Pengganti  kidung asmarandhana
Agar saat kau terbangun nanti dapat membaca risalat hati
Bahwa cinta tak menunggu
Tapi tetap menghantarmu saat kau tertidur

Tak seindah seruling di ujung bukit memang
Namun inilah  detak dari setiap apa yang ku khayalkan
Tetaplah tertidur hai,, dinda
Agar aku tetap menghantar asmara dalam mimpimu
Sampai saat aku takan mampu lagi berkata-kata

Tidurlah,,
Biar tetap kutatap keningmu
Dan jiwa ini selalu dalam jiwamu
Ketika ku tak mampu lagi membuka katup mata
Selamanya,,,,,,,


Jakarta, asmara kita (21/11/13) _Toto cy

Tidak ada komentar:

Posting Komentar