Ketika
Saat datang kembali malam
Kucipta dawai doa buatmu dinda
Tidurlah kau dalam pelukan sang rembulan
Walau malam ini hanya setengah lingkaran
Namun kau kan tetap bertabur cahaya
Kau terlukis dalam pendar nur dimalam buta
Alunan doa teriring
temani katup matamu
Dan kau adalah dinda jauhari dalam hati
Yang baluri kesejukan di setiap tatap mataku
Dan kau adalah biduk asmara
Inilah syair hidup yang kutulis
Pengganti kidung
asmarandhana
Agar saat kau terbangun nanti dapat membaca risalat hati
Bahwa cinta tak menunggu
Tapi tetap menghantarmu saat kau tertidur
Tak seindah seruling di ujung bukit memang
Namun inilah detak dari
setiap apa yang ku khayalkan
Tetaplah tertidur hai,, dinda
Agar aku tetap menghantar asmara dalam mimpimu
Sampai saat aku takan mampu lagi berkata-kata
Tidurlah,,
Biar tetap kutatap keningmu
Dan jiwa ini selalu dalam jiwamu
Ketika ku tak mampu lagi membuka katup mata
Selamanya,,,,,,,
Jakarta, asmara kita (21/11/13) _Toto cy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar