Tinggalah
Terkoyak sudah
asa asmara
Kau jambak
sekeping hati yang tersisa
Kalungkan lingkar
api yang membara
Ditengah gersang
serpihan lontar bebatuan di hamparan gurun
Aku lewati
terjalnya keinginanmu
Cacian dan
cerca mematahkan tujuh helai rambut yang
menuntun tapakku
Lalu rabak ta
beraturan
Dan aku
menjadi tanpa daksa dalam perjalanan ini
Aku jatuh,
dalam cengkraman asmara yang angkuh
Dan aku tak
menangis saat amarahmu mengguntur
Tak ku rasakan
pula sakitnya
Dan aku tak
mengerti,,
Aku tak
mengerti, sua badai kuanggap usapan angin
Walau aku
terhempas aku tetap melangkah
Dan kau adalah
panggilan hati bak hawa memanggil sang adam di jabal rahmah
Jelas aku
takkuasa untuk tak menoleh
Karena kau adalah seruling indah yang memanggil
penyair
Aku tetap
berjalan sayang,,
Arah angin kan
tetap temani kau
Walau luka dan
cerca menjadi penghias altar asmara
Dan kini tinggalah
aku yang tak lagi berraga
Khayal asmara, Tangerang 24/07/13 (toto cy)