Rabu, 24 Juli 2013

DALAM JALAN PENUH LUKA


Tinggalah 


Terkoyak sudah asa  asmara
Kau jambak sekeping hati yang tersisa  
Kalungkan lingkar api yang membara
Ditengah gersang serpihan lontar bebatuan di hamparan gurun

Aku lewati terjalnya keinginanmu
Cacian dan cerca mematahkan  tujuh helai rambut yang menuntun tapakku
Lalu rabak ta beraturan
Dan aku menjadi tanpa daksa dalam perjalanan ini

Aku jatuh, dalam cengkraman asmara yang angkuh
Dan aku tak menangis saat amarahmu mengguntur
Tak ku rasakan pula sakitnya
Dan aku tak mengerti,,

Aku tak mengerti,  sua badai kuanggap usapan  angin
Walau aku terhempas aku tetap melangkah
Dan kau adalah panggilan hati bak hawa memanggil sang adam di jabal rahmah
Jelas aku takkuasa untuk tak menoleh
Karena  kau adalah seruling indah yang memanggil penyair

Aku tetap berjalan sayang,,
Arah angin kan tetap temani kau
Walau luka dan cerca menjadi penghias altar asmara
Dan kini tinggalah aku yang tak lagi berraga

Khayal asmara, Tangerang 24/07/13 (toto cy)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar