Bersama dalam diam
Aku masih memandangmu
kala bulan melintas di ujung alismu
Aku terus diam dibalik temaram malam
Ketika bulan setengah lingkaran itu meluruskan kornea matamu
menembus jendela hati yang dihinggapi gamang dan ragu
kau terus diam, ketika mataku lindap tak mampu berkatup
saat memandangmu dibawah rembulan setengah lingkaran itu
aku marah dalam kecamuk yang tak jua dimengerti
sementara mega mulai menggelayut di ekor mata ini
namun sepasang jemari tak mampu mengusapnya
Aku memandangmu dibawah rembulan setengah lingkaran
embun menari dibawah dagumu
kau bisikanku dahulu, ketika berharap ini abadi
namun lilin telah lindap di terpa badai kegelisahan
dan hujan mulai mengguyur, aku tak mampu lagi memandangmu
Tangerang 20/07/2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar