Sabtu, 20 Juli 2013

SESAAT DALAM RINDU


Bulan masih sepasi


Aku memandangmu saat pendar langit mulai gelap
Bulan sepasi  hinggap  diujung riak rambutmu
Kau gadis yang membuat hatiku terus berpuisi
Melontar satu  kata ,dua kalimat
Dalam garis-garis pena yang hanya aku yang mengerti

Kau tersenyum dalam bimbangku
Lalu rasa itu mambalur menjadi gumpalan salju cair
Disini aku kedinginan
Disaat kau tertawa renyah dalam selimut cahaya bulan sepasi

Ooo,, aku merindumu
Dalam riak ombak pantai yang terus berkejaran
Berangkulan dalam buih yang aku lihat
Namun kau hanya sosok diam yang masih belum aku mengerti

Aku tak bermaksud menabuh angin
Namun badai itu t’lah meluluh lantakan keteguhan
Gelisah melanda, dan kau tak terlihat tersenyum bahkan sama sekali tak ber ekspresi
Amarahkah itu??
Atau kau mulai tak lagi nyaman menjadi  padma pengisi hati

Aku merindumu,,,
Walau kau entah siapa
Namun kau tetap bidadari dalam beberapa bagian hati ini
Dan kau terus ada sampai bulan sepasi itu hilang dalam rotasi sang waktu

Tangerang 21/072013 (toto Cy)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar